Kamis, 07 Oktober 2010

Apa manfaat PR untuk anak?

  • Sedihnya kalau melihat buah hati pulang sekolah dengan wajah berlipat-lipat. Saat ditanya mengapa wajahnya BT mereka menjawab,”banyak PR bu. dikumpulin besok lagi!”.  Ingin rasanya membantu tapi kita sendiri banyak kerjaan dan mungkin salah pemahaman serta berbeda cara mengerjakan soal bisa membuat berantakan, hasilnya PR tidak selesai. Sebenarnya PR (pekerjaan rumah) memiliki  tujuan yang baik hanya kadang guru menjadikannya sebagai pelajaran tambahan di rumah sehingga memberikan dalam jumlah banyak dan cenderung menyulitkan anak didiknya. Lalu harusnya bagaimana ya?
Tujuan pekerjaan rumah adalah:
  • melatih keterampilan berpikir siswa
  • melatih pendalaman konsep materi yang telah diajarkan
Sifat dari pekerjaan rumah:
  • menyenangkan—> siswa diajak untuk bereksperimen serta bereksplorasi tentang konsep yang telah diajarkan di lingkungan sekitar.
  • aplikatif —> siswa menemukan manfaat dari pelajaran tersebut sehingga dapat membantu orang lain atau lingkungannya.
  • proses penyelesaian masalah—> lebih menitikberatkan pada keterampilan motorik, berpikir dan sosial emosi.
  • peka terhadap lingkungan—>mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan, komunikasi, dan kepemimpinan.
  • merupakan media bagi anak-anak untuk mencurahkan kreativitas serta inovasi dalam penyelesaian masalah.
Bobot PR sebaiknya:
  • 20% pengulangan materi (drilling)
  • 80% mengembangkan keterampilan motorik, berpikir, sosial emosi
Bentuk PR:
  • project
  • observasi/wawancara/diskusi
  • mencoba/membantu sebuah profesi di lingkungannya
  • melakukan percobaan di rumah dengan alat yang ada
  • membuat sebuah essay disertai dokumentasi berupa foto, film, ataupun artikel lainnya
  • kunjungan ke galeri/museum/pertunjukkan seni dan musik/teater/panti asuhan/wytaguna/pondok pesantren/pasar tradisional/YPAC/panti jompo, dsb
  • menciptakan sebuah penemuan baru, dll
Tenggat waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas:
  • bila bersifat drilling maka dapat dikumpulkan 2 hari kemudian
  • bila bersifat mengembangkan keterampilan maka waktunya antara 1 minggu sampai 2 minggu
Penilaian PR berorientasi pada proses bukan hasil! Jadi mintalah siswa untuk menceritakan  apa yang menjadi kendala, masalah apa saja yang mereka temukan, bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan tersebut, siapa saja yang membantu tugas itu, bagaimana perasaan mereka, dan lain sebagainya. Jika hal ini diterapkan maka saya berpikir pekerjaan rumah akan lebih bermakna. Selain pendalaman ilmu dan peningkatan keterampilan, tugas terasa menyenangkan karena mereka dapat merasakan pengalaman belajar yang baru bukan hanya sekedar menjawab soal, mengisi angka, ataupun menghafal teori. Silahkan mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar